Puji syukur marilah
kita sampaikan kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya
kepada kita sehingga kita dalam keadaan sehat walafiat dan kami masih bisa
melakukan kegiatan praktek ini. Salawat berangkaian salam buat junjungan besar
kita yakni Nabi Muhammad SAW yang telah memberi kita pemikiran sehingga kita
bisa berfikir kearah yang lebih baik.
Dalam penyusunan
makalah ini, penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang
telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini, dan tidak lupa pula
kepada guru pembimbing yang telah membimbing kami sehingga makalah ini bisa
terselesaikan.
Tujuan makalah ini
adalah untuk melatih dan menambah wawasan kita serta media pembekalan
pengetahuan, keterampilan dan penguasaan teknologi bagi kita untuk berkarya
secara inovatif, kreatif, dan tepat guna.
Untuk menyikapi tujuan
ini maka kami sebagai pihak penulis menyajikan metode-metode, cara-cara dalam
menganalisis tujuan kita tersebut.
Mudah-mudahan makalah
ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan kami sebagai pihak penulis mengucapkan
banyak maaf dalam penulisan makalah ini.
Muaro,
5 Desember 2012
Tim
Penyusun
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
belakang
Makalah ini kami buat untuk
menambah wawasan, media pembekalan pengetahuan, keterampilan, dan penguasaan
teknologi bagi penulis dan pembaca untuk berkarya secara inovatif, kreatif, dan
tepat guna.
B.
Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk :
1. Menentukan
kecepatan benda jatuh bebas.
2. Menentukan
percepatan sentripetal pada gerak melingkar.
C.
Alat
dan Bahan
1. Bahan
:
a. Plastisin
b. Kertas
c. Benang
cap jagung
d. Balok
kayu
e. Sterofom
f. Bulu
ayam
g. Kapas
2. Alat
:
a. Mistar
b. Stopwacht
c. Pena
d. Buku
BAB
II
KAJIAN
TEORI
A.Gerak
Jatuh Bebas
Bila dua batu yang
berbeda beratnya dijatuhkan tanpa kecepatan awal dari ketinggian yang sama
dalam waktu yang sama, batu manakah yang sampai di tanah duluan?
Peristiwa di atas dalam
Fisika disebut sebagai jatuh bebas, yakni gerak lurus berubah beraturan pada
lintasan vertikal. Ciri khasnya adalah benda jatuh tanpa kecepatan awal (vo =
nol). Semakin ke bawah gerak benda semakin cepat.
Gambar di bawah
menunjukan dua batu yang dijatuhkan dari ketinggian yang sama dan dalamwaktu
yang sama. Percepatan yang dialami oleh setiap benda jatuh bebas selalu sama,
yakni sama dengan percepatan gravitasi bumi. Pada materi ini, cukup Anda
ketahui bahwa percepatan gravitasi bumi itu besarnya g = 9,8 dan sering
dibulatkan menjadi 10 .
Pada jatuh bebas ketiga
persamaan GLBB dipercepat yang kita bicarakan pada kegiatan sebelumnya tetap
berlaku, hanya saja vo kita hilangkan dari persamaan karena harganya nol dan
lambang s pada persamaan-persamaan tersebut kita ganti dengan h yang menyatakan
ketinggian dan a kita ganti dengan g.
Jadi, ketiga persamaan
itu sekarang adalah:
Persamaan-persamaan
jatuh bebas
Keterangan:
g = percepatan
gravitasi (m/s2)
h = ketinggian
benda (m)
t = waktu (s)
vt = kecepatan
pada saat t (m/s)
Perhatikan persamaan
jatuh bebas yang kedua.
Bila ruas kiri dan
kanan sama-sama kita kalikan dengan 2, kita dapatkan:
sehingga:
Persamaan waktu jatuh
benda jatuh bebas
Dari persamaan waktu
jatuh, terlihat bahwa waktu jatuh benda bebas hanya dipengaruhi oleh dua faktor
yaitu h =
ketinggiandan g = percepatan gravitasi bumi. Jadi berat dari
besaran-besaran lain tidak mempengaruhi waktu jatuh.Artinya meskipun berbeda
beratnya, dua benda yang jatuh dari ketinggian yang sama di tempat yang sama
akan jatuh dalam waktu yang bersamaan.
Dalam kehidupan kita
sehari-hari mungkin kejadiannya lain. Benda yang berbeda beratnya, akan jatuh
dalam waktu yang tidak bersamaan. Hal ini dapat terjadi karena adanya gesekan
udara. Percobaan di dalam tabung hampa udara membuktikan bahwa sehelai bulu
ayam dan satu buah koin jatuh dalam waktu bersamaan
Contoh
Soal:
Dari salah satu bagian
gedung yang tingginya 20 m, dua buah batu dijatuhkan secara berurutan.Massa
kedua batu masing-masing 1/2 kg dan 5 kg. Bila percepatan gravitasi bumi di
tempat itu g = 10 m/s2, tentukan waktu jatuh untuk kedua batu itu (Abaikan
gesekan udara)
Penyelesaian:
Karena gesekan udara diabaikan
(umumnya memang demikian), maka gerak kedua batu memenuhi persamaan waktu jatuh
gerak jatuh bebas.
Untuk batu pertama:
Dkt : h1 = h2 = 20 m,
m1
= 0,5 kg
m2
= 5 kg
g
= 10 m/s
Dit : t1 = ? dan t2 = ?
Jwb : t1 = 2 sekon
Untuk
batu kedua, dengan persamaan yang sama maka:
h1
= h2 = 20m, sehingga t2 = t1 = 2 sekon
Jadi,
benda-benda yang jatuh bebas dari ketinggian yang sama di tempat yang sama
(=
percepatan gravitasinya sama) akan jatuh dalam waktu yang sama.
B.Menentukan
percepatan sentripetal pada gerak melingkar.
Percepatan Sentripetal
Gerak suatu benda dalam
lintasan melingkar dengan kecepatan konstan dikenal sebagai gerakan melingkar
beraturan (GMB).Obyek dalam GMB terus berubah arah, dan karena kecepatan adalah
vektor dan memiliki arah, kita bisa mengatakan bahwa obyek menjalani GMB yang
memiliki kecepatan terus berubah, bahkan jika kecepatan tetap konstan.Dan jika
kecepatan benda berubah, maka pasti dipercepat.Oleh karena itu, benda yang
mengalami GMB terus dipercepat.Jenis percepatan dikenal sebagai percepatan
sentripetal.
Gaya sentripetal (Fs)
terjadi saat benda melakukan gerak melingkar.
Gaya sentripetal adalah
suatu resultan gaya yang arahnya menuju pusat lingkaran saat benda melakukan
gerak melingkar.
Persamaan umum gaya
sentripetal :
ΣFs = m.as
dimana : m = massa benda (kg)
as = percepatan
sentripetal (m/s2)
ΣFs = resultan gaya
sentripetal (N)
Rumus
:as =
Keterangan
:
v
= kecepatan gerak (m/s)
R
= jari-jari lintasan (m)
1.
Bola
yang Berputar Membentuk Lingkaran Vertikal
Bola
yang Berputar Membentuk Lingkaran Vertikal
Gambar di samping menunjukkan sebuah benda diikat dengan seutas
tali yang diputar membentuk lingkaran vertikal.Bagaimanakah menentukan laju
minimum bola pada puncak lintasannya sehingga bola itu bisa terus bergerak
dalam lingkaran?
Pada saat bola berada di puncak (titik A), dua gaya bekerja pada bola, yaitu gaya berat m.g, dan gaya tegangan, FTA, yang diberikan tali pada titik A. Keduanya bekerja dengan arah ke bawah, dan jumlah vektornya memberikan percepatan sentripetal as kepada bola. Berdasarkan Hukum II Newton, untuk arah vertikal dengan memilih arah ke bawah (menuju pusat) positif berlaku:
Pada saat bola berada di puncak (titik A), dua gaya bekerja pada bola, yaitu gaya berat m.g, dan gaya tegangan, FTA, yang diberikan tali pada titik A. Keduanya bekerja dengan arah ke bawah, dan jumlah vektornya memberikan percepatan sentripetal as kepada bola. Berdasarkan Hukum II Newton, untuk arah vertikal dengan memilih arah ke bawah (menuju pusat) positif berlaku:
Persamaan di atas menunjukkan bahwa gaya gravitasi dan tegangan
tali bersama-sama memberikan percepatan sentripetal. Gaya tegangan FTA pada A akan menjadi bertambah besar jika vA (laju bola di puncak
lingkaran) dibuat lebih besar, sebagaimana telah diperkirakan. Tetapi yang
ditanyakan adalah laju minimum untuk menjaga agar bola tetap bergerak dalam
lingkaran. Tali akan tetap tegang selama ada tegangan padanya, tetapi jika
tegangan hilang (karena vA
terlalu kecil) tali akan melengkung, dan bola akan keluar dari lintasannya.
Dengan demikian, laju minimum akan terjadi jika FTA =
0, sehingga diperoleh:
Di mana vA
adalah laju minimum di puncak lingkaran jika bola harus meneruskan geraknya
dalam lintasan lingkaran. Sementara itu, di bagian bawah lingkaran, tali
memberikan gaya tegangan FTB ke atas, sementara gaya
gravitasi bekerja ke bawah. Sehingga, Hukum II Newton, untuk arah ke atas
(menuju pusat lingkaran) sebagai arah positif, didapatkan:
Laju vB
diketahui dua kali lipat laju vA.Dalam
hal ini, laju berubah karena gravitasi bekerja pada bola di semua titik
sepanjang lintasan. Persamaan untuk menentukan FTB di
atas menunjukkan resultan gaya pada bola dalam arah radial, sehingga dalam hal
ini juga melibatkan gravitasi. Jelas bahwa tegangan tali tidak hanya memberikan
percepatan sentripetal, tetapi harus lebih besar dari m.as untuk mengimbangi gaya gravitasi ke bawah.
2. Bola yang Berputar Membentuk Lingkaran
Horizontal
gambar gaya pd bola yg berputarGambar di samping menunjukkan
dua gaya yang bekerja pada bola, yaitu gaya gravitasi m.g dan gaya tegangan FT
yang diberikan oleh tali (yang terjadi karena orang itu memberikan gaya yang
sama pada tali). Bola yang Berputar Membentuk Lingkaran Horizontal
Gambar
di samping menunjukkan dua gaya yang bekerja pada bola, yaitu gaya gravitasi m.g
dan gaya tegangan FT
yang diberikan oleh tali (yang terjadi karena orang itu memberikan gaya yang
sama pada tali). Jika berat bola itu cukup kecil, dapat kita abaikan. Dengan
demikian, FT akan bekerja secara horizontal ( θ ≈ 0)
dan menyediakan gaya yang diperlukan untuk memberi percepatan sentripetal pada
bola. Berdasarkan Hukum II Newton untuk arah radial pada bidang horizontal
(misalnya dianggap sebagai komponen sumbu x) berlaku:
Jika berat bola itu cukup kecil,
dapat kita abaikan. Dengan demikian, FT akan bekerja secara horizontal ( θ ≈ 0)
dan menyediakan gaya yang diperlukan untuk memberi percepatan sentripetal pada
bola. Berdasarkan Hukum II Newton untuk arah radial pada bidang horizontal
(misalnya dianggap sebagai komponen sumbu x) berlaku: gaya pada bola yang
berputar
Contoh benda yang bergerak
melingkar horizontal adalah : bandul yang diputar horizontal , gesekan antara
ban mobil dengan jalan saat membelok pada tikungan melingkar, ayunan kerucut
(ayunan konis).
BAB
III
DATA
1.
Menentukan
Kecepatan benda jatuh bebas
No
|
Benda
|
t
|
v.t
|
1.
|
Kertas
|
||
2.
|
Kertas
diremas
|
||
3.
|
Sterofon
|
||
4.
|
Balok
kayu
|
||
5.
|
Plastisin
|
||
6.
|
Bulu
ayam
|
||
7.
|
Kapas
|
2.
Menentukan
percepatan sentripetal pada gerak melingkar
a.
Vertikal
No
|
m
|
R
|
10
. T
|
T
|
v
|
w
|
as
|
1.
|
m1
|
||||||
2.
|
m2
|
||||||
3.
|
m3
|
||||||
4.
|
m4
|
||||||
5.
|
m5
|
b.
Horizontal
No
|
m
|
R
|
10
. T
|
T
|
v
|
w
|
as
|
1.
|
m1
|
||||||
2.
|
m2
|
||||||
3.
|
m3
|
||||||
4.
|
m4
|
||||||
5.
|
m5
|
BAB
IV
PENGOLAH
DATA
1.
Menentukan
Kecepatan benda jatuh bebas
No
|
Benda
|
t
|
v.t
|
1.
|
Kertas
|
1,2
|
12
|
2.
|
Kertas
diremas
|
0,5
|
5
|
3.
|
Sterofon
|
0,5
|
5
|
4.
|
Balok
kayu
|
0,5
|
5
|
5.
|
Plastisin
|
0,3
|
3
|
2.
Menentukan
percepatan sentripental pada gerak melingkar
a.
Vertikal
No
|
m
|
R
|
10
. T
|
T
|
v
|
w
|
as
|
1.
|
m1
|
0,4
|
3,7
|
0,37
|
2,16
|
5,4
|
11,66
|
2.
|
m2
|
0,4
|
5
|
0,5
|
1,6
|
4
|
6,4
|
3.
|
m3
|
0,4
|
7,3
|
0,73
|
1,09
|
2,73
|
2,98
|
4.
|
m4
|
0,4
|
7,5
|
0,75
|
1,06
|
2,66
|
2,83
|
5.
|
m5
|
0,4
|
8,2
|
0,82
|
0,97
|
2,43
|
2,36
|
b.
Horizontal
No
|
m
|
R
|
10
. T
|
T
|
v
|
w
|
as
|
1.
|
m1
|
0,4
|
5
|
0,5
|
1,6
|
4
|
6,4
|
2.
|
m2
|
0,4
|
4,5
|
0,45
|
1,77
|
4,44
|
7,88
|
3.
|
m3
|
0,4
|
6,1
|
0,61
|
1,31
|
3,27
|
4,27
|
4.
|
m4
|
0,4
|
6,3
|
0,63
|
1,26
|
3,17
|
4,01
|
5.
|
m5
|
0,4
|
6
|
0,6
|
1,33
|
3,33
|
4,43
|
BAB
V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1.
Gerak
jatuh bebas
Persamaan-persamaan
jatuh bebas
Persamaan
waktu jatuh benda jatuh bebas
Dari persamaan waktu
jatuh, terlihat bahwa waktu jatuh benda bebas hanya dipengaruhi oleh dua faktor
yaitu h = ketinggian dan g = percepatan gravitasi bumi. Jadi berat dari
besaran-besaran lain tidak mempengaruhi waktu jatuh.Artinya meskipun berbeda
beratnya, dua benda yang jatuh dari ketinggian yang sama di tempat yang sama
akan jatuh dalam waktu yang bersamaan.
2.
Percepatan
Sentripental
Persamaan
umum gaya sentripetal :
ΣFs = m.as
dimana : m
= massa benda (kg)
as = percepatan sentripetal (m/s2)
ΣFs = resultan gaya sentripetal (N)
Rumus
:as =
Keterangan
:
v
= kecepatan gerak (m/s)
R
= jari-jari lintasan (m)
B.
Saran
No comments