NEW
YORK - Program jahat untuk di seputar sistem operasi Android besutan
Google saat ini bisa dikatakan dalam masa pertumbuhan. Umumnya,
program-program tersebut dirancang untuk memperoleh uang milik pengguna
Android.
Diwartakan TechWorld, Sabtu (19/5/2012), program jahat untuk Android
kebanyakan berasal dari Rusia dan China. Perusahaan keamanan Sophos
serta Symantec baru-baru ini merilis temuan malware Android terbaru yang
ditulis dalam bahasa Rusia.
Meski pemakaian bahasa pada program jahat tersebut akan membatasi
jangkauan korban, mereka menggunakan taktik yang berlaku universal.
Penjahat cyber yang berhasil dilacak Sophos ternyata memanfaatkan
pemindai antivirus palsu, sementara hasil pelacakan Symantec mengungkap
penggunaan halaman web tipuan yang menawarkan game populer palsu.
Sophops mengatakan para penjahat cyber layaknya seorang enterpreneur
pendiri start-up. Mereka mulai tumbuh dari Rusia, tapi punya ambisi yang
jauh lebih besar.
"Saya pikir kita tidak bisa mengatakan tempat itu sebagai wilayah uji
coba. Rasanya seperti sebuah bisnis lokal yang seiring tumbuh
berkemungkinan mendapat ambisi multinasional," ujar Senior Technology
Consultant di Sophos, Graham Cluley.
Penipuan (scam) dunia maya yang dilacak Sophos pekan ini menemukan link
ke perangkat lunak antivirus palsu di Twitter. Sophos menggali lebih
dalam dan menemukan bahwa domain ".ru". Domain tersebut menunjuk ke
alamat protokol internet yang di-hosting di Ukraina.
Sedangkan penemuan Symantec termasuk versi terbaru Android.Opfake
malware yang telah lama dicari. Versi terbaru program jahat ini menyamar
sebagai game populer yang ditampilkan dalam situs palsu.
No comments