Posisi orang munafik yang
kontroversi, tak mungkinlah menyatukan dua warna yang bertolak-belakang. Jika
warna putih disatukan dengan warna hitam maka namanya tidak lagi warna putih
ataupun warna hitam, dia menjadi nama warna sendiri yakni abu-abu. Sehingga
kondisi mereka, di pagi hari berada dalam golongan muslim sedangkan di petang
harinya menjadi sahabat golongan kafir.
Begitu pula sebaliknya, di petang hari
bersikap suatu keadaan sedangkan di pagi harinya dalam sikap suatu keadaan
lain. Jadi, mereka tak berpendirian, tidak punya pegangan, plin-plan, tulalit,
bimbang, dan ragu-ragu. Bagaikan perahu yang terombang-ambing ditiup angin yang
sangat kencang, dan hanya bersikap mengikuti arah angin. Terombang-ambing dalam
kemunafikannya. Manakala mereka beroleh manfaat dari kejayaan islam, mereka
merasa tenang, tetapi bila islam tertimpa cobaan, mereka bangkit kembali kepada
kekufuran (qs 22: 11).
Jadi, memang pantas mereka digelari manusia
bodoh, lemah pendapatnya, dan sedikit pengetahuan (qs 2: 13). Mereka bodoh
karena tidak mengetahui maslahat dan mudaratnya menjadi manusia munafik.
Kebodohan mereka itu sangat keterlaluan hingga tidak menyadari kebodohannya
sendiri, bahwa sebenarnya keadaan mereka dalam kesesatan dan kebodohan.
Naudzubillahi mindzalik. Semoga kita semua terhindak dari sikap yang demikian.
Ciri-ciri / sifat-sifat munafik manusia :
- Apabila berkata maka dia akan berkata bohong / dusta.
- Jika membuat suatu janji atau kesepakatan dia akan mengingkari janjinya.
- Bila diberi kepercayaan / amanat maka dia akan mengkhianatinya.
Untuk disebut sebagai orang munafik sejati
sepertinya harus memenuhi semua ketiga persyaratan di atas yaitu pembohong,
penghianat dan pengingkar janji. Jika baru sebatas satu atau dua ciri saja
mungkin belum menjadi munafik tapi baru camuna / calon munafik.
1. Berbohong
Bohong adalah mengatakan sesuatu yang tidak
benar kepada orang lain. Jadi apabila kita tidak jujur kepada orang lain maka
kita bisa menjadi orang yang munafik. Contoh bohong dalam kehidupan keseharian
kita yaitu seperti menerima telepon dan mengatakan bahwa orang yang dituju
tidak ada tetapi pada kenyataannya orang itu ada. Contoh lainnya seperti ada
anak ditanya dari mana oleh orang tuanya dan anak kecil itu mengatakan tempat
yang tidak habis dikunjunginya.
2. Ingkar janji
Seseorang terkadang suka membuat suatu
perjanjian atau kesepakatan dengan orang lain. Apabila orang itu tidak
mengikuti janji yang telah disepakati maka orang itu berarti telah ingkat
janji. Contohnya seperti janjian ketemu sama pacar di warung kebab bang piih
tetapi tidak datang karena lebih mementingkan bisnis. Misal lainnya yaitu
seperti para siswa yang telah menyepakati janji siswa namun tidak dilaksanakan
dengan penuh tanggungjawab.
3. Berhianat
Khianat mungkin yang paling berat kelasnya
dibandingkan dengan sifat tukang bohong dan tukang ingkar janji. Khianat
hukumannya bisa dijauhi atau dikucilkan serta tidak akan mendapatkan
kepercayaan orang lagi bahkan bisa dihukum penjara dan denda secara pidana.
Contoh seperti seorang pegawai yang dipercaya sebagai pejabat pajak, namun
dalam pekerjaannya orang itu menyalahgunakan jabatan yang digunakan dengan cara
menilep uang setoran pajak.
No comments